Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 3EB20
Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management
(bahasa Inggris), turunan dari kata “ to manage” yang artinya
mengurus atau tata laksana atau ketata laksanaan. Sehingga manajemen dapat
diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua sumber daya
manusia agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen menurut beberapa ahli yaitu :
1. Menurut James A.F Stoner,
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Menurut Mary Parker Follet,
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui
orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
3. Menurut Drs. Oey Liang Lee,
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
4. Menurut R. Terry, Manajemen
merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya.
Sebenarnya ada banyak versi mengenai
definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum
yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang
terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya
manusia dan sumberdaya lainnya”.
Pengertian Strategik
Strategi adalah rencana jangka
panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan
tertentu, yang umumnya adalah “kemenangan”. Asal kata “strategi” adalah turunan
dari kata dalam bahasa Yunani, strategos.
Pengertian strategi menurut Glueck
dan Jauch adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai
berikut :
Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai.
Pengertian Khusus
Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi
inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik merupakan proses
atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan
menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.
Pengertian Manajemen Strategik menurut beberapa ahli
yaitu :
1. Menurut Pearch dan Robinson
(1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
2. Menurut Nawawi adalah perencanaan
berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan
masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan
tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan atau jasa serta
pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)
organisasi.
3. Menurut Fred R. David (2004 : 5),
manajemen strategik adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi
keputusan – keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya.
4. Menurut Husein Umar (1999 : 86),
manajemen strategik sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan
(formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi keputusan – keputusan
strategis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya
di masa datang.
Dari pengertian-pengertian yang
cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen strategik merupakan suatu
sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi dan bergerak secara serentak (bersama-sama)
kearah yang sama pula.
Karakteristik Manajemen Strategik
1. Berorientasi masa depan
2. Berhubungan dengan unit bisnis
yang kompleks
3. Kebutuhan dan kejelasan tugas
sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
4. Batas-batas tugas tidak jelas
5. Proses yang dijalankan tidak
terpisah dari aktivitas manajerial lainnya
6. Ada target waktu yang jelas
7. Memerlukan perhatian manajemen
puncak
Manfaat Manajemen Strategik
1. Pemahaman yang lebih jelas atas
visi strategis perusahaan.
2. Fokus yang lebih tajam terhadap
apa yang secara strategis memang penting.
3. Pemahaman yang lebih baik
terhadap perubahan lingkungan perusahaan yang lebih cepat.
Faktor – faktor Yang Perlu Diperhatikan Oleh Manajemen
Puncak Dalam Merumuskan Strategi :
1. Menentukan misi
2. Mengembangkan profile perusahaan
3. Pengenalan
4. Analisis kekuatan
5. Mengidentifikasi beberapa pilihan
6. Memilih pilihan yang tepat
7. Sasaran jangka panjang
8. Memperhatikan pentingnya
operasionalisasi
9. Sumber daya manusia
10. Teknologi
11. Bentuk, tipe, dan struktur
organisasi
12. Menciptakan suatu sistem
pengawasan
13. Penilaian sistem tersebut
14. Menciptakan umpan balik
Hirarki Strategik
Ada dua kategori utama dalam organisasi bisnis, yaitu
:
1. Organisasi bisnis yang hanya
terlibat dalam satu bidang usaha
a. Strategi pada tingkat korporasi
(manajemen pusat)
b. Strategi yang sifatnya fungsional
(manajemen produksi, pemasaran, keuangan)
2. Organisasi yang terlibat dalam
beberapa atau berbagai bidang usaha
a. Korporasi
b. Strategi bidang satuan bisnis
c. Fungsional
Tahapan Dalam Manajemen Strategik (Fred R. David, 2004
: 6-7)
1. Perumusan
strategi : Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi organisasi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan
dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi,
membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, serta memilih strategi
tertentu untuk digunakan.
2. Pelaksanaan
strategi : Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan,
membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga
perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup
pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi
yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran, penyiapan anggaran,
pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi
untuk karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Evaluasi
strategi : Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajamen strategis,
evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini merupakan
jaminan untuk keberhasilan di hari esok, tiga kegiatan pokok dalam evaluasi
strategi adalah :
a. Mengkaji
ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan
strategi yang diterapkan sekarang ini.
b. Mengukur
kinerja.
c. Melakukan
tindakan-tindakan korektif.
Dua Aliran Strategi, Strategi Besar (Grand Strategy)
dan Strategi Global
Strategi Besar (Grand Strategy)
1. Pertumbuhan
(Growth), dapat dilakukan secara internal meliputi pengembangan dari
produk baru atau produk lama yang mengalami perubahan dan secara eksternal
dengan memperoleh tambahan divisi bisnis atau diversifikasi yang artinya
mengakuisisi bisnis yang terkait dengan lini produk saat itu.
2. Stabilitas
(Stability) atau Strategi Diam, artinya adalah bahwa organisasi
ingin tetap berada pada ukurannya yang sama atau tumbuh perlahan dengan
cara-cara yang masih dapat dikendalikan.
3. Pemangkasan
(Retrenchment), berarti organisasi terpaksa melalui periode
terjadinya penurunan dengan penyusutan unit bisnis yang ada saat ini atau
menjual atau melikuidasi keseluruhan unit bisnis.
Strategi Global
1. Strategi
Globalisasi (Globalization Strategy), merupakan standarisasi
rancangan produk dan strategi periklanan di seluruh dunia.
2. Strategi
Multidomestik (Multidomestic Strategy), adalah modifikasi desain
produk dan strategi periklanan untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik
dari masing-masing negara. Maksudnya adalah perusahaan multinasional ada di
sejumlah negara, namun periklanan dan rancangan produknya disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik masing – masing negara.
3. Strategi
Transnasional (Transnational Strategy), yaitu strategi yang
mengkombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi dengan
fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagai negara.
Tingkatan Strategi
1. Strategi
tingkat perusahaan (Corporate Strategy), Ditetapkan oleh tingkat
manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang
akan dilakukan serta bagaimana sumber daya dialokasikan di antara bisnis
tersebut. Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang
berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara
langsung.
2. Strategi
tingkat bisnis (Business Strategy), Ditetapkan oleh masing-masing
unit bisnis strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis
biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan
manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia
bisnis yang ada. Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung
oleh strategi korporasi.
3. Strategi
tingkat fungsional (Functional Strategy), Mempunyai lingkup yang
lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi bisnis.
Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran,
fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D). Strategi
fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling
utama adalah tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya.
Manajemen Strategik dan Daya Saing
Strategi di definisikan sebagai
sekumpulan komitmen dan tindakan yang terkoordinasi yang dirancang untuk
mengeksploitasi kompetensi ini dan mencapai keunggulan bersaing. Dan kaitan
manajemen strategik dengan daya saing adalah :
1. Strategic
flexibility adalah
sekumpulan kemampuan yang digunakan untuk merespon berbagai permintaan dan
kesempatan dalam lingkungan yang kompetitif, dinamis, dan tidak menentu.
2. Strategic
intent adalah
pengelolaan sumberdaya, kemampuan, dan kompetensi inti perusahaan untuk
mewujudkan tujuan perusahaan pada lingkungan yang kompetitif.
3. Strategic
mission adalah
pernyataan unik dengan lingkup dan operasi perusahaan dari sisi produk dan
pasar. Satu perusahaan yang berhasil merumuskan ini dengan baik akan memberikan
jaminan kepada pelanggan barang dan jasa apa yang akan dapat diperolehnya dari
perusahaan yang bersangkutan.
Pengimplementasian Manajemen
Strategik di lingkungan organisasi bidang bisnis didasari oleh falsafah yang
berisi nilai – nilai persaingan bebas antar organisasi bisnis sejenis, melalui
pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat
strategik. Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
masing–masing untuk jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih laba
kompetitif secara berkelanjutan.
Manajemen strategik diwujudkan dalam bentuk
perencanaan berskala besar mencakup seluruh komponen di lingkungan organisasi
yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis yang berorientasi pada jangkauan
masa depan dan dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian
dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan. Visi, misi,
pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi
organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana
strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak
secara tertulis semua acuan terdapat di dalamnya. Rencana strategi dijabarkan
menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program – program
operasional termasuk proyek – proyek, dengan sasaran jangka sedang masing –
masing juga sebagai keputusan manajemen puncak. Penetapan rencana strategi dan
renccana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat
mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
Pengimplementasian strategi dalam program – program termasuk proyek – proyek
untuk mencapai sasaran masing – masing dilakukan melalui fungsi – fungsi
manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan
kontrol.
Sumber :
http://kykyachmad-rizkiansyah.blogspot.com/2011/05/tulisan-softskill-manajemen-strategik.html
Salam kenal juga dari mahasiswa fakultas ekonomi.. :)
BalasHapus