www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Penjualan barang dan
jasa perusahaan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai atau penjualan
kredit. Penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan
dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan sekarang
penghasilan yang akan diterima mereka dimasa yang akan datang. Penjualan kredit dapat
dilakukan melalui dua sistem: sistem penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa. Sistem penjualan kredit
perusahaan didahului dengan seleksi pelanggan yang secara keuangan dapat diberi
hak untuk melakukan pembelian secara kredit kepada perusahaan. Pembelian yang
dilakukan oleh pelanggan yang terpilih selama jangka waktu tertentu (biasanya
satu bulan) dicatat sebagai piutang, dan secara periodik (biasanya pada akhir
bulan) perusahaan melakukan penagihan kepada pelanggan yang bersangkutan. Cara
penjualan dengan kartu kredit perusahaan ini memberi kemudahan bagi pelanggan
untuk tidak setiap saat menyediakan uang tunai bilamana mereka perlu belanja
barang atau jasa kebutuhan mereka. Disamping itu, penjualan dengan kartu kredit
perusahaan menanamkan kesetiaan (loyalty) pelanggan terhadap perusahaan. Sistem penjualan kredit
umumnya digunakan oleh perusahaan manufaktur dalam penjualan produk mereka.
Dalam sistem penjualan ini, seleksi pelanggan yang dapat diberi kesempatan
untuk membeli kredit dilaksanakan oleh fungsi kredit. Dokumen penting yang
digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah: surat order pengiriman dan
faktur penjualan. Sistem penjualan kredit terdiri dari prosedur order penjualan
, prosedur persetujuan kredit., prosedur pengiriman barang, prosedur pencatatan
piutang, dan prosedur distribusi penjualan. Unsur pengendalian intern dirancang
dalam sistem penjualan kredit dengan cara merinci unsur-unsur pokok sistem
pengendalian intern: struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan, serta praktik yang sehat. Dalam memberi
kesempatan kepada pelanggan untuk mengembalikan barang yang telah dibeli namun
tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka, perusahaan mengembangkan
sistem retur penjualan. Dokumen penting yang digunakan dalam sistem retur
penjualan adalah memo kredit dan laporan penerimaan barang. Unsur pengendalian
intern dirancang dalam sistem retur penjualan dengan cara merinci unsur-unsur
pokok sistem pengendalian intern: struktur organisasi, sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan, serta praktik yang
sehat.
Jumat, 18 Oktober 2013
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Aktiva tetap adalah
kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaatekonomis lebih dari
satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan,
bukan untuk dijual kembali. Transaksi aktiva tetap memiliki karakteristik yang
berbeda dengan karakteristik transaksi aktiva lancar: frekuensi terjadinya
transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit dibandingkan dengan
transaksi yang mengubah aktiva lancar, namun umunya menyangkut jumlah rupiah yang
besar, pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan
aktiva tetap, sehingga sistem otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada
saat perencanaan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva
tetap, pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan
menjadi dua macam: pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal. Transaksi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok: transaksi yang
mengubah rekening aktiva tetap, transaksi yang mengubah rekening akumulasi
depresi aktiva tetap yang bersangkutan, dan transaksi yang mengubah rekening
biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap. Jenis transaksi yang mengubah
harga pokok aktiva tetap terdiri dari: transaksi perolehan (pembelian, pembangunan,
dan sumbangan), pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian
pemakaian, dan penjualan. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresi
aktiva tetap terdiri dari: depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan, dan
pertukaran. Jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan
pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya: bahan baku dan
suku cadang, sumber daya manusia, enerji, peralatan, dan sumber daya lain untuk
kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap. Dokumen yang digunakan untuk
merekam transaksi aktiva tetap adalah: surat permintaan otorisasi investasi
(expenditure authorization request atau authorization for expenditure, surat
permintaan reparasi (authorization for repair), surat permintaan penghentian
aktiva tetap, surat permintaan transfer aktiva tetap, surat perintah kerja
(work order), surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari
pemasok, bukti kas keluar, bukti memorial. Catatan akuntansi yang digunakan
untuk mencatat transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan akumulasi
depresiasi aktiva tetap adalah kartu aktiva tetap, jurnal umum, register bukti
kas keluar. Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresi aktiva tetap adalah fungsi pemakai, fungsi
riset dan pengembangan, direktur yang bersangkutan, direktur utama, fungsi
pembelian, fungsi penerimaan,fungsi aktiva tetap, fungsi akuntansi.
Jaringan subsistem yang
membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah sistem pembelian aktiva tetap,
sistem pencatatan harga pokok aktiva tetap yang dibangun, sistem pengeluaran
modal, sistem penghentian pemakaian aktiva tetap, sistem transfer aktiva tetap,
sistem revaluasi, sistem pencatatan de-presiasi aktiva tetap.
Sistem Akuntansi Persediaan
www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Sistem akuntansi
persediaan yang diuraikan dirancang untuk perusahaan manufaktur sebagai model.
Oleh karena itu, sistem akuntansi persediaan terdiri dari jaringan prosedur:
prosedur pencatatan produk jadi, prosedur pencatatan harga pokok produk jadi
yang dijual, prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali
dari pembeli, prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok
persediaan produk dalam proses, prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang
dibeli, prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok, prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang, prosedur pencatatan
tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang gudang, dan sistem
penghitungan fisik persediaan. Dalam prosedur pencatatan produk jadi, dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal umum adalah bukti
memorial yang dilampiri dengan kartu harga pokok produk dan laporan produk
selesai sebagai dokumen pendukung. Dalam prosedur pencatatan harga pokok produk
jadi yang dijual, bagian jurnal mencatat harga pokok produk yang dijual selama
periode akuntansi tertentu didalam jurnal umum berdasarkan dokumen sumber bukti
memorial yang dilampiri dengan rekap harga pokok penjualan sebagai dokumen
pendukung. Dalam prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima
kembali dari pembeli, bagian jurnal mencatat tambahan persediaan akibat retur
penjualan didalam jurnal retur penjualan berdasarkan dokumen sumber memo kredit
yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang dokumen pendukung. Dalam
prosedur pencatatan harga pokok produk dalam proses, bagian jurnal mencatat
harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhr periode akuntansi didalam
jurnal umum berdasarkan dokumen sumber bukti memorial yang dilampiri dengan
laporan produk dalam proses. Dalam prosedur pencatatan harga pokok persediaan
yang dibeli, bagian utang mencatat harga pokok persediaan yang dibeli didalam
register bukti kas keluar berdasarkan dokumen sumber bukti kas keluar yang
dilampiri dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur
dari pemasok sebagai dokumen sumber. Dalam prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada pemasok, bagian jurnal mencatat retur
pembelian didalam jurnal retur pembelian berdasarkan dokumen sumber memo debit
yang dilampiri dengan laporan pengiriman barang sebagai dokumen pendukung.
Dalam prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang, dokumen sumber yang
digunakan sebagai dasar pencatatan didalam jurnal pemakaian bahan baku adalah
bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Sebagai dasar pencatatan
transaksi pengembalian barang gudang digunakan dokumen sumber bukti
pengembalian barang gudang. Sistem penghitungan fisik persediaan merupakan alat
untuk menguji ketelitian dan keandalan penyimpanan barang di gudang oleh fungsi
gudang. Oleh karena itu, salah satu unsur pengendalian intern mensyaratkan
bahwa karyawan dari kedua fungsi tersebut tidak diikutsertakan didalam panitia
penghitungan fisik persediaan. Dokumen penting yang dipakai sebagai alat untuk
merekam hasil penghitungan fisik persediaan adalah kartu penghitungan fisik
(inventory tag). Dalam prosedur kompilasi, data hasil penghitungan fisik yang
direkam dalam kartu penghitungan fisik dicatat didalam daftar hasil penghitungan
fisik (inventory summary sheet). Dalam pricing procedure, bagian kartu
persediaan mengisi harga satuan persediaan yang tercantum dalam daftar hasil
penghitungan fisik dan mengalikan harga satuan tersebut dengan kuantitas hasil
perhitungan fisik. Dalam adjustment procedure, data hasil penghitungan fisik
yang disahkan oleh yang berwenang digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk
menyesuaikan catatan didalam kartu persediaan yang bersangkutan dengan hasil
penghitungan fisik persediaan yang tercantum dalam daftar hasil penghitungan
fisik.
Sistem Pengeluaran Kas
www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Dalam pelaksanaan
transaksi pengeluaran kas perusahaan, penggunaan cek atas nama atau dengan
pemindahbukuan menjamin diterimanya kas perusahaan oleh orang atau perusahaan
yang dimaksud. Sistem pengeluaran kas dengan cek atas nama atau pemindahbukuan
juga menjamin ketelitian dan keandalan catatan akuntansi kas perusahaan, karena
melibatkan pihak ketiga (bank) yang secara periodik mengirimkan rekening koran
bank sebagai dasar untuk melakukan rekonsiliasi catatan kas perusahaan. Jika cancelled
check dikembalikan kepada check issuer melalui sistem perbankan, sistem
pengeluaran kas dengan cek akan memberikan tambahan manfaat bagi perusahaan
yang melakukan pembayaran dengan dapat digunakannya cancelled check sebagai
tanda penerimaan kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dalam sistem
pengeluaran kas dengan cek dokumen penting yang digunakan adalah bukti kas
keluar, cek, dan permintaan cek. Sistem pengeluaran kas dengan cek erat
hubungannya dengan sistem pencatatan utang. Oleh karena itu, sistem pengeluaran
kas dengan cek dibagi menjadi empat macam: sistem pengeluaran kas dengan cek
dalam account payable system, sistem pengeluaran kas dengan cek dalam on-time
voucher payable system-cash basis, sistem pengeluaran kas dengan cek dalam
on-time voucher payable system-accrual basis, sistem pengeluaran kas dengan cek
dalam built-up voucher payable system. Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai
dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan dua macam
sistem: fluctuating-fund-balance system dan imprest system. Dalam
fluctuating-fund-balance system saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar
berubah-ubah sesuai dengan pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam
fluctuating-fund-balance system pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas dan pengisian kembali dana kas kecil tidak harus sama dengan
jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan. Sistem penyelenggaraan dana kas
kecil ini tidak menciptakan pengendalian intern yang baik terhadap kas
perusahaan, karena catatan akuntansi kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi
dengan rekening koran bank yang secara periodik diterima dari bank. Dalam
imprest system, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar tidak berubah
dengan transaksi pengeluaran dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak
dicatat didalam jurnal pengeluaran kas, namun bukti pengeluaran dana kas kecil
disimpan dalam arsip sementara. Pada saat pengisian kembali dana kas kecil,
bukti pengeluaran dana kas kecil tersebut direkap dan dipakai sebagai dasar
pengisian kembai dana kas kecil. Dana kas kecil diisi kembali sebesar jumlah
rupiah bukti pengeluaran kas kecil yang telah dikumpulkan, dan dilaksanakan
melalui sistem pengeluaran kas dengan cek. Dengan demikian jurnal pengeluaran
kas perusahaan tetap dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank. Tidak
seperti halnya dengan fluctuating-fund-balance system, imprest system tidak
mencatat pengeluaran dana kas kecil didalam jurnal pengeluaran kas, namun hanya
mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran dan kecil dalam arsip sementara, sampai
dengan saat pengisian kembali dana kas kecil.
Sistem Penerimaan Kas
www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Penerimaan kas
perusahaan berasal dari dua sumber utama: dari penjualan tunai dan dari
piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai dapat berupa uang tunai, credit
card, sale slip, atau cek pribadi (personal check). Penerimaan kas dari piutang
dapat berupa cek, atau giro bilyer. Setiap penerimaan kas dari penjualan tunai
dapat dibagi menjadi tiga macam prosedur: over-the-counter sale, cash on
delivery sale, dan credit card sale. Dalam prosedur penerimaan kas dari
over-the-counter sale, perusahaan melaksanakan penyerahan barang dan menerima
kas dari penjualan ditempat usaha. Dalam cash on delivery sale, perusahaan
melaksanakan penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat
pelanggan. Dalam penerimaan kas melalui kartu kredit, penerimaan kas melibatkan
pihak ketiga (bank atau perusahaan penerbit kartu kredit). Dokumen penting yang
digunakan untuk melaksanakan penerimaan kas dari penjualan tunai adalah faktur
penjualan tunai (untuk over-the-counter sale), faktur penjualan COD (untuk COD
sale), pita register kas (cash register tape), bill of lading, bukti setor
bank, dan rekapitulasi harga pokok penjualan. Sistem penerimaan kas dari
piutang dapat dibagi menjadi tiga macam prosedur: melalui penagih perusahaan
melalui pos dan melalui lock-box-collection plan. Dokumen penting yang
digunakan dalam melaksanakan sistem penerimaan kas dari piutang adalah: daftar
piutang yang jatuh tempo (jika penagihan piutang dilaksanakan oleh fungsi
penagih perusahaan), surat pemberitahuan, daftar surat pemberitahuan, dan bukti
setor bank. Sistem penerimaan kas dari piutang menjadi sederhana dan andal jika
cancelled check dikembalikan melalui sistem perbankan kepada check issuer.
Sistem Penggajian Dan Pengupahan
www.gunadarma.ac.id
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Nama : Metha Ardiah
NPM : 24210370
Kelas : 4EB20
Sistem akuntansi
penggajian digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sistem
akuntansi pengupahan digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Ada dua waktu yang
dicatat untuk tenaga kerja langsung: waktu hadir yang merupakan jumlah waktu
karyawan berada diperusahaan dan waktu kerja yang merupakan waktu yang digunakan
oleh tenaga kerja langsung untuk mengerjakan pesanan tertentu. Untuk mancatat
waktu hadir digunakan kartu hadir atau daftar hadir. Untuk mencatat waktu
tenaga kerja langsung digunakan kartu jam kerja. Dokumen terakhir ini digunakan
untuk mendistribusikan upah langsung kepada pesanan yang bersangkutan. Jumlah
gaji dan upah yang menjadi hak setiap karyawan untuk jangka waktu pembayaran
gaji dan upah tertentu dihitung dalam daftar gaji dan upah. Atas dasar daftar
gaji dan upah ini, fungsi keuangan mengeluarkan kas untuk keperluan pembayaran
gaji dan upah karyawan. Untuk distribusi gaji dan upah karyawan, dibuat dokumen
rekapitulasi gaji dan upah. Atas dasar dokumen ini, biaya tenaga kerja
didistribusikan kedalam rekening biaya menurut informasi yang dikehendaki oleh
manajen. Penghasilan setiap karyawan
yang diterima setiap periode pembayaran gaji dan upah selama setahun
dikumpulkan kedalam kartu penghasilan karyawan. Catatan penghasilan karyawan
yang dicatat dalam catatan tersebut digunakan untuk perhitungan pajak
penghasilan karyawan yang terutang oleh setiap karyawan dalam tahun pajak
tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)